Kakankemenag Bireuen isi Kebijakan kemenag dalam Diklat Perpustakaan DDWK

Bireuen ( ilham Syahputra ) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Bireuen, Drs. H. Zulkifli Idris, M.Pd pada Selasa, 21 Mei 2019 memberikan materi Kebijakan Kementerian Agama Kabupaten di hadapan peserta Diklat Pengelola Perpustakaan Madrasah di Aula Kantor Kemenag Bireuen.
Materi yang disampaikan oleh Kakankemenag tersebut menyangkut Kebijakan Kemenag Menurutnya, peserta Diklat harus tahu tentang apa saja kebijakan Kemenag Bireuen telah dilakukan, setidaknya Peserta harus tahu tentang Visi dan Misi Kemenag Bireuen. Ia berharap agar hal tersebut dipahami oleh peserta.
Di samping itu, Kakankemenag juga menguraikan bahwa setiap Apratur Sipil Negara (ASN) harus kompetitif, termasuk pengelola perpustakaan madrasah. Maka mereka harus mempunyai kompetensi jabatan. Menurutnya, ke depan output dari madrasah minimal harus menguasai satu bahasa asing di samping bahasa nasional. Alumni madrasah harus adaptif dengan perkembangan teknologi informasi. Jika tidak menguasainya maka akan tertinggal jauh. Untuk itu madrasah perlu ditunjang dengan perpustakaan yang memadai. Penggunaan teknologi informasi dalam mengelola perpustakaan adalah menjadi keharusan sehingga idealnya perpustakaan akan menjadi perpustakaan digital.
Penguasaan bahasa asing menurut Kakankemenag akan menjadi kebutuhan karena sekarang adalah era global. Sebagai kepala atau pengelola Perpustakaan juga perlu menguasai bahasa asing agar menunjang kompetensinya karena bisa jadi kemungkinan buku yang ada di perpustakaan nantinya banyak yang menggunakan bahasa asing.
Pada kesempatan tersebut Kakankemenag juga menyinggung masalah kedisiplinan pegawai. Baginya waktu sangatlah berharga sehingga saat ini yang ideal bagi ASN adalah bukan hadir tepat waktu namun hadir sebelum waktunya. “Hadir tepat waktu adalah wajib, namun hadir sebelum waktunya adalah sunah,” ujar Kankemenag.